Selasa, 19 Juli 2011

PEREKONOMIAN INDONESIA


KOMPARASI SISTEM EKONOMI DUNIA

Makalah
Disusun untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia
Dosen Pengampu : Y. M. V. Mudayen, S.Pd.



Oleh:
Yanuarius Esti K.        041324005


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007


A.    Latar Belakang
Dunia bergerak dengan cepat dan tengah mendekati titik nadirnya, itu adalah ungkapan yang mungkin cocok dengan keadaan dunia sekarang ini. Dimana terjadi perang, kemiskinan, pemanasan global, globalisasi dalam segala bidang dan permasalahan-permasalahan yang lainnya. Kehidupan sekarng ibi memang tidak bisa lepas dari perkembangan ilmu, teknologi, dan pemikiran rasional dari manusia, yang berasal dari abab ke-17 dan abad ke-18. Budaya barat dibentuk dari pencerahan oleh tulisan-tulisan pemikir yang melawan pengaruh agama dan dogma, serta ingin menggantikannya dengan pendekatan yang lebih berdasarkan oleh akal budi manusia dalam kehidupan.
Pertama dilihat dari pemikiran-pemikiran filasafat kemudian yang diikuti dengan penemuan-penemuan teknologi hingga melahirkan revolusi industri dan sebagainya. Demikian juga dengan paham ekonomi mempunyai perkembangan sendiri dalam dunia. Di era globalisasi ini arus perubahan negara-negara di dunia telah mengarah kepada homogenisasi paradigma kehidupan, yaitu universalisasi liberalisme. Di bidang politik, demokrasi liberal telah menjadi wacana utama, sedangkan di bidang ekonomi, ekonomi neoliberal yang bertumpu pada kapitalisme global menjadi arus utama.
Demikian juga dengan ekonomi mengalami perkembangan tersendiri. Perkembangan ekonomi mengalami perubahan yang besar dari awalnya sistem merkantilis menjadi kapitalis, dan juga adanya sistem sosialis dan sistem campuran. Ada tiga sistem yang berkembang hingga saat ini ditiap-tiap negara di dunia yaitu kapitalis, sosialis dan campuran.
Ketiga sistem ekonomi ini masih diakui sampai masa sekarang ini. Penakuan terhadap ketiga sistem ini karena telah memberikan arti dan perubahan kehidupan dalam ekonomi dan dunia. Selain itu, ketiga sistem ini juga telah membuat sebuat gebrakan baru dalam perekonomian dunia yang hingga sekarang ini dapat dirasakan oleh setiap  manusia di dunia. Perekonomian yang berkembang dengan pesat ini mengalami tiga perubahan yang besar. Pertama sistem ekonomi yang dipakai adalah kapitalis contohnya Amerika Serikat, kemudian sistem ini dihadang oleh sistem sosialis contohnya Uni Soviet (sebelum pecah menjadi Rusia dan sebagainya), dan yang terakhir adalah sistem ekonomi campuran.
Melihat latar belakang diatas dari perkembangan ekonomi dunia sekarang ini. Kenudian melihat pergerakan ekonomi kapitalis pada abad ke 18 dan perkembangan sistem ekonomi sosialis. Serta dengan perkembangan ekonomi setelah krisis ekonomi dunia pada saat Kenyes, yaitu sistem ekonomi campuran. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai keunggulan sistem ekonomi liberal, keunggulan sistem ekonomi sosialis, dan yang terakhir keunggulan sistem ekonomi campuran.

B.     Sistem Ekonomi Liberalis
Sistem ekonomi kapitalis lahir pada abad ke-18 yaitu pada saat Adam Smith menuliskan buku yang terkenal hingga sampai sekarang ini, buku ini adalah An Inquiry Into the natural and Cause of The Wealth of Nations dan dikenal dengan The Wealth of Nations. Buku tulisan Adam Smith ini menggambarkan tentang perekonomian yang seharusnya di dunia. Pandangan pemikiran ini menjadi panutan hingga sekarang ini bagi negara yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis.
Salah satu hasil besar yang oleh pemikiran Adam Smith adalah karena ia meluruskan dan menghalau pelbagai anggapan yang jadi panutan orang sebelumnya. Adu pendapat dan menentang teori lama ekonomi perdagangan yang menekankan arti penting perlunya negara punya persediaan batangan emas dalam jumlah besar. Begitu pula, bukunya menolak pandangan para physiokrat yang mengatakan bahwa tanah merupakan sumber utama dari nilai. Sebaliknya Smith menekankan arti pokok yang paling penting adalah tenaga kerja. Smith dengan gigih menekankan bahwa peningkatan produksi dapat dicapai lewat pembagian kerja dan dia menyerang habis semua peraturan pemerintah yang usang dan campur tangannya berikut hambatan-hambatan yang menghalangi perkembangan dan perluasan industri.
Ide sentral The Wealth of Nations adalah pasar bebas yang bergerak menurut mekanisme pasar yang dianggapnya secara otomatis bisa memprodusi bermacam-macam dan jumlah barang yang paling disenangi dan diperlukan masyarakat konsumen. Misalnya, persediaan barang yang justru disenangi merosot, dengan sendirinya harga akan naik dan kenaikan harga ini akan mendatangkan untung banyak bagi siapa saja yang memproduksinya. Karena untung banyak, pabrik-pabrik lain tergerak untuk memproduksi juga. Akibat dari kenaikan produksi tidak bisa tidak akan menyingkirkan keadaan kekurangan barang. Lagi pula, kenaikan suplai dalam kaitan dengan kompetisi antar pelbagai perusahaan akan cenderung menurunkan harga komoditi pada tingkat harga yang normal, misalnya ongkos produksinya. Tak ada pihak mana pun yang membantu melenyapkan kelangkaan, tetapi kelangkaan itu akan teratasi dengan sendirinya. Tiap orang, cenderung mencari keuntungan untuk dirinya, tetapi dia dituntun oleh tangan gaib untuk mencapai tujuan akhir yang bukan menjadi bagian keinginannya. Dengan jalan mengejar kepentingan dirinya sendiri dia sering memajukan masyarakat lebih efektif dibanding bilamana dia betul-betul bermaksud memajukannya.
Tangan gaib ini tak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya jika ada gangguan terhadap persaingan bebas. Smith karena itu percaya kepada sistem perdagangan bebas dan menentang keras harga tinggi. Pada dasarnya dia menentang keras hampir semua ikut campurnya pemerintah di bidang bisnis dan pasar bebas. Campur tangan ini, kata Smith, hampir senantiasa akan mengakibatkan kemerosotan efisiensi ekonomi dan ujung-ujungnya akan menaikkan harga.
Dari pemikiran Adam Smith tentan invisibel hand dan pasar bebas ini kemudian memunculkan sistem ekonomi yang sangat kuat hingga sekarang ini, sistem ekonomi ini adalah sistem ekonomi liberalis. Sistem ekonomi liberalis ini sekarang diikuti oleh setiap negara yang ada di dunia. sistem ekonomi liberalis yang diterapkan ditiap negara ini karena mempunyai keunggulan tersendiri dari sistem ekonomi yang lain. Keunggulan dari sistem kapitalis ini adalah sebagai berikut:
1.      Orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi atau modal (tanah, pabrik, toko, rumah, dan lain-lain). Hak milik pribadi atas alat-alat produksi ini disebut dasar dari kapitalis. Disebut dasar karena kapitalis adalah ekumulasi kapital (modal).
2.      Orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri. Produksi dilaksanakan oleh para pengusaha swasta atas prakarsadan tanggung jawab sendiri, melayai permintaan di pasar. Kebebasan berusaha ini merupakan ciri yang begitu penting hingga sistem liberalis/kapitalis kerap kali disebut free enterprises sistem.
3.      Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi, didorong/dimotivasi oleh harapan mendapatkan laba.
4.      Harga-harga dibentuk di pasar bebas dalam pertemuan antara permintaan dan penawaran. Bentuk pasar terabaik adalah pasar bebas.
5.      Campur tangan negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta, serta menjaga tertib hukum dan pertahanan/keamanan negara yang merupakan pra-syarat untuk Perkembangan pasar bebas.    

C.    Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosilis lahir pada saat kemunculan tulisan Karl Marx yaitu Das Kapital. Buku ini menceritakan kritikan atas sistem ekonomi liberal/kapitalis. Kritikan terhadap sistem liberal/kapitalis oleh Karl Marx sebagai berikut:
  1. Dari segi moral bahwa sistem liberalis mewarisi ketidak adailan dari dalam.
  2. Dari segi sosiologi, adanya sumber konflik antara kelas yang ada.
  3. Sistem liberalis menciptakan manusia berkelas-kelas.
  4. Dari segi ekonomi, akumulasi kapital memungkinkan pertumbuhan ekonomi namun, sangat bias.
Kritikan ini memberikan pandangan yang lain dalam kehidupan ekonomi dunia. Pandangan lain ini karena pemikiran ekonomi Marx melihat dari berbagai segi seperti filsafat, sosiologi, hukum, sejarah dan segi-segi yang lain.
Pemikiran Marx tidak jauh berbeda dengan pemikiran ekonomo sebelumnya yaitu tetap mengkaitkan nilai ekonomi suatu barang dengan tenaga kerja yang telah dicurahkan untuk menghasilkan berang tersebut. Hal ini sesuai dengan pemikiran David Ricardo, akan tetapi Marx menambahkan untuk menghasilkan barang yang bernilai, tenaga kerja tersebut harus secara sosial perlu (menjawab kebutuhan masyarakat), artinya barang yang dihasilkan harus bermanfaat bagi seseorang. Dengan perkembangan sistem pasar, nilai tukar dapat saja diukur dengan uang. Tetapi seadandainya semua bayangan dan tipuan-tipuan yang berkaitan dengan uang dihilangkan, maka konsumen yang menggunakan barang tersebut hanya menggunakan untuk membayar tenaga kerja saja.
Selain itu, Marx juga mempunyai pandangan tentang upah. Pandangan tentang upah ini dikarenakan upah yang diberikan oleh majikan sangat rendah atau sangat pas untuk kebutuhan hidup. Melihat kenyataan pada saat itu dimana terjadi pemerasan terhadap kaum buruh, dan pemilik modal yang berkuasa maka marx mengusulkan revolusi bagi kaum buruh supaya mendapatkan hak-haknya dalam hidup. Ketika kaum buruh berkuasa maka seluruh kekuatan ekonomi (modal dan sebagainya) akan dikuasai oleh negara.
Sistem ekonomi yang semuanya sikuasai negara ini dikenal dengan nama sistem ekonomi sosialis/komunis. Sistem sosialis ini mempunyai keunggulan, antara lain :
1.      Semua sunber daya ekonomi (alat-alat produksi, tanah, perusahaan, bank an lain-lainnya) dimiliki oleh negara atas nama rakyat. Tidak ada hal milik perorangan atas alat-alat produksi, juga petani tidak dapat memiliki tanahnya sendiri.
2.      Seluruh kegiatan ekonomi/produksi harus diusahakan bersama. Tidak ada usaha swasta, semua perusahaan (termasuk usaha tani) adalah perusahaan milik negara.
3.      Apa dan berapa yang diproduksi ditentukan berdasarkan rencana ekonomi yang disusun oleh pemerintah pusat dan diusahakan langsung oleh negara.
4.      Harga-harga ditentukan oleh pemerinta; penyaluran barang dikendalikan oleh negara dan tidak ada pasar bebas.
5.      Semua warga masyarakat adalh karyawan yang wajib ikut berproduksi menurut kemampuannya, dan akan diberi updah oleh negara menurut kebutuhannya.
       
D.    Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah satu sistem dimana pihak persendirian dan pemerintah bersama-sama membuat keputusan kepada masalah ekonomi.
Walaupun begitu masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk membentukkan kegiatan ekonomi yang baik dapat dijalankan. Contohnya negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran adalah Malaysia, dan Singapura. Tujuan campur tangan kerajaan adalah untuk:
1.      Menjamin dan menjaga perkembangan ekonomi yang stabil.
2.      Menjamin pendapatan yang lebih rata dan menghindarkan penindasan yang tidak adil.
3.      Menyediakan barang secara lengkap untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan kemakmuran masyarakat.
4.      Mengawasi pesaing luar yang merugikan masyarakat.
5.      Mengawasi monopoli.
Pemikiran dan penerapan ekonomi campuran ini merupakan sumbangan dari pemikiran Keynes. Dimana pemikirannya menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan moneter dan pendekatan fiskal. Selain itu keynes juga memperlihatkan kemampuannya dalam mengatasi krisis pada saat itu dengan pendekatan ini. Pendekatan ini bisa mengatasi permasalahan ekonomi pada saat itu. Pemikirannya ini merupakan gabungan dari dua besar pemikiran sebelumnya yaitu Adam Smith dan Karl Marx. Pemikirannya keynes ini kemudian dikenal dengan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi campuran ini mempunyai keunggulan sebagai berikut:
1.      Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individ, tetapi pemilikan terhadap sarana-sarana produksi yang vital cenderung kepada negara.
2.      Apa dan berapa yang diproduksi memang dapat ditentukan oleh usaha swasta berdasarkan pertimbangan pasar, tetapi sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur, bila perlu dikuasai oleh negara.
3.      Harga tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan pasar, tetapi diawasi oleh oleh campur tangan pemerintah.
4.      Kesempatan kerja penuh dan jasa-jasa kolektif mendapat prioritas yang sangat tinggi. Demikian juga dengan demokratisasi dunia usaha untuk menuju kepemilikan bersama.
5.      Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan berusaha agar distribusi pendapatn lebih merata.

E.     Kesimpulan
Ketiga sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi liberalis/kapital, sosialis dan campuran merupakan tiga sistem ekonomi yang berkembang didunia dari abad ke-18 hingga sekarang ini. Ketiga sistem ekonomi inimempunyai kekuatan dan keunggulan masing-masing dalam menjadi sebuah aturan dalam perekonomian.
Ketiga sistem ekonomi ini mampu meberikan kegunaan atau manfaat bagi kemajuan dunia seperti sekarang ini. Kemajuan dunia sekarang ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ketiga sistem ekonomi. Sehingga ketiga sistem ekonomi ini perlu mendapatkan perhatian dalam kancah perekonomian dunia sekarang ini.

F.     Daftar Pustaka
Deliarnov. 2005. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Giddens, Anthony. 2003. Runway World Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita (terj. Andry Kristiawan S. Dan Yustina Koen S.). Jakarta: Gramedia.
Gilarso, T. 2004. Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius.

Soule, George. 1994. Pemikiran Para Pakar Ekonomi Terkemuka Dari Aristoteles Hingga Keynes (terj. T. Gilarso). Yogyakarta: Kanisisus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar